herrybsancoko

Kumpulan tulisan

Untuk Panjang Umur Harus Menderita Sakit

Leave a comment

13670231241063907145

Diet Okinawa. Sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=39ce8WA6mSM, 01:44

 

Buat apa umur panjang kalau sakit-sakitan. Untuk bisa berumur panjang, harus menderita sakit. Menurut logika umum, dua kalimat tersebut memang terdengar kontradiktif. Namun banyak hal kontradiktif terjadi dalam hidup manusia.  Kalau kita baca berita-berita di koran, ada beberapa orangtua bunuh diri karena menderita sakit yang tak kunjung sembuh. Namun ada juga yang dulunya sakit-sakitan malah punya umur panjang.

Fenomena “mind over matter” atau kekuatan batin melebihi kekuatan fisik, fenomena mukjijat/keajaiban dan peranannya dalam kesehatan manusia, fenomena “medically unexplained physical symptoms” atau gejala-gejala sakit tapi tidak ada kelainan dalam fisiknya (ketidak-tentuan diagnose medis ini bisa berkisar antara 15% hingga prosentase  tertinggi 66% dalam satu kasus tertentu). Adakah kaitan antara tubuh fisik, otak dan batin dalam menentukan keberadaan fisik manusia? Ilmu pengetahuan memang belum bisa sepenuhnya menjelaskan bagaimana tubuh manusia bekerja.

Kepercayaan bahwa dunia batin manusia punya kekuatan lebih besar dalam menentukan keberadaan fisik mungkin sudah ada sejak manusia ada di dunia.  Manusia percaya bahwa kekuatan batin bisa menyembuhkan sakit fisik tanpa harus dibantu oleh dunia medis.  Batin bisa membuat tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri.

Penggalian kekuatan batin manusia lewat proses meditasi ini di beberapa peradaban melahirkan suatu penemuan baru yang masih sulit untuk dijelaskan lewat ilmu pengetahuan.  Misalnya tentang adanya chi, chakra, aura, reiki dan lain-lainnya yang bisa memberi kemampuan baru pada manusia melampaui kekuatan atau keberadaan fisiknya. Dalam kebudayaan Jawa ada semacam kepercayaan bahwa nafas adalah inti kehidupan. Jika seseorang bisa menguasai nafasnya, maka ia bisa menguasai hidupnya.

Sekitar tahun 1973 sebuah cabang keilmuan menggunakan pendekatan multidisiplin dalam melihat fenomena-fenomena yang terasa ganjil tersebut di atas.  The Institute of Noetic Sciences mengajukan cabang keilmuan bernama noetic sciences sebagai teori alternatif bagaimana kepercayaan, pikiran dan kemauan manusia dalam mempengaruhi dunia fisik. (http://en.wikipedia.org/wiki/Noetic_theory) atau menurut Cassandra Vieten, Director of Research, Institute of Noetic Sciences (http://www.noetic.org/)yang ditulis dalam Huffington Post (http://www.huffingtonpost.com/cassandra-vieten/what-is-noetic-science_b_287779.html), definisi Noetic sciences:

A multidisciplinary field that brings objective scientific tools and techniques together with subjective inner knowing to study the full range of human experience.

Cassandra menjelaskan dalam tulisannya tersebut, bahwa ilmu pengetahuan fokus pendekatannya adalah lewat observasi eksternal dan didasarkan pada evaluasi, pengukuran serta experimentasi yang bersifat obyektif. Sementara Noetic lebih menekankan pada faktor internalnya – misalnya instuisi, naluri, bisikan hati atau hal-hal yang tidak bisa dijelaskan tapi terasa secara nyata dialami oleh manusia.

Kemampuan batin manusia untuk menyembuhkan penyakit-penyakit fisik secara berangsur pada era globalisasi mulai dipercaya manfaatnya oleh banyak negara, termasuk negara barat yang kuat dalam tradisi pikir rasionilnya.  Banyak lembaga swasta yang menyediakan kursus-kursus penyembuhan diri (self healing/http://en.wikipedia.org/wiki/Self-healing) atau usaha mencapai kebugaran diri lewat penggalian kekuatan batin manusia ini.

Diet Sehat Okinawa

Okinawa – Jepang  (http://www.smh.com.au/travel/activity/food-and-wine/secrets-of-the-island-100-club-20120727-22yev.html) dan Bama – Cina (http://www.chinaculture.org/gb/en_curiosity/2004-08/31/content_59643.htm) adalah dua kota yang terkenal karena konsentrasi jumlah penduduk berumur lebih seratus tahun paling tinggi di dunia.

Karena banyaknya manusia bisa berumur lebih seabad di dua tempat tersebut menjadi obyek turisme yang menarik wisatawan dari berbagai bangsa.  Selain melihat pemandangan yang memang indah dan berudara segar, para wisatawan tersebut berusaha untuk melihat dengan mata kepala mereka sendiri keadaan para manusia berusia super lanjut tersebut.  Mereka bangga sekali bisa foto bersama dengan beberapa manula. Beberapa manula ada yang senang difoto bahkan menggoda si pemotret. Tapi ada pula marah untuk dipotret.

Para ilmuwan meneliti rahasia dua daerah tersebut alasan kenapa penduduknya bisa mencapai umur rata-rata begitu tua.

Resep untuk bisa hidup panjang memang tidak mudah untuk didapat.  Hal ini diakui sendiri oleh para manula tersebut.  Beberapa mengaku tidak tahu kenapa mereka bisa berumur panjang. Beberapa lainnya mengaku karena selalu aktif dan senang berjemur matahari. Beberapa mengaku karena makan sayur dan makan dari hasil kebun sendiri.

13670233041556563035

Wanita Bama berusia 125 tahun saat makan dengan menu sayuran dimasak pakai minyak dan dimakan dengan nasi. Sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=2YoNeJ7shgI, 08:30

Kepopuleran Okinawa membuat beberapa perusahaan swasta mengkomersialkan produknya dengan mencangking nama tempat para manula tersebut tinggal. Mempromosikan bahwa resep suplemen vitamin yang diciptakan adalah berdasar diet-diet makanan yang dilakukan oleh para manula.  Menu makanan para manula Okinawa secara umum lebih bersifat vegetarian.  Mereka makan sayur dan buah-buahan produk lokal. Menu utamanya adalah adalah sayuran pari, tahu dan ketela rambat.  Buah jeruk citrus juga banyak dikonsumsi.

Menu utama masyarakat Okinawa kemudian banyak ditiru di negara barat. Restoran-restoran mulai menyajikan menu ala Okinawa – menu yang kurang disukai oleh generasi muda karena rasanya sedikit pahit. Bahkan generasi muda masyarakat Okinawa sendiri lebih senang makanan cepat saji yang banyak terdapat di Okinawa karena banyak tentara Amerika tinggal di situ. Generasi muda yang punya kesamaan gen keturunan Okinawa, makanan cepat saji tersebut disinyalir penyebab generasi muda Okinawa meninggal pada usia muda.

136702347887746316

Sayur pare banyak dikonsumsi masyarakat Okinawa. Sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=8teAABsnTmM, 02:55

Menurut pandangan beberapa ilmuwan, menu sehat yang dianggap berperanan dalam memperpanjang usia tersebut bisa saja dicontoh dan ditiru oleh banyak orang di lain tempat, namun keadaan di dua tempat itu tidak bisa ditiru yakni keadaan Udara dan air yang belum terkontaminasi.  Dan lebih utama adalah juga kentalnya sistem kekerabatan sosial khas masyarakat yang tidak akan mungkin ditiru dan diterapkan pada masyarakat lain. Sistem kekerabatan sosial yang saling mendukung membuat para manula tersebut tetap aktif di usia tua. Masa pensiun adalah terminologi yang tidak dikenal oleh mereka.

Kemauan Hidup

Karl Jaspers (http://en.wikipedia.org/wiki/Karl_Jaspers), filsuf eksistensialis dari Jerman pada saat usia belia telah didiagnose oleh dokternya bahwa ia tidak bakal akan mencapai umur 30 tahunan (http://books.google.com.au/books/yup?id=FbgtjxONEGcC&pg=PA13&source=gbs_toc_r&cad=2#v=onepage&q&f=false). Pada tahun 1901 pada saat Jaspers berusia 18 tahun, dokternya mengatakan bahwa ia terkena penyakit bronchiectasis yang menyerang jantung dan paru-parunya. Paru-paru kirinya banyak berlubang dan mengeluarkan cairan akan menyebabkan keterbatasan mobilitas fisiknya.

Jasper menulis, “No life is worth living which is lived for the sake of an illness” (Hidup tidak ada gunanya untuk dijalani jika hanya demi sakit).

Karena vonis mati dari dokternya tersebut, Jaspers dengan ekstra hati-hati menjaga kesehatannya meski pernah terlintas di pikirannya untuk melakukan bunuh diri.

Karl Jaspers yang lahir pada tahun 1883 berhasil mencapai hidup panjang dan produktif hingga akhirnya meninggal di usia tua.  Karl Jaspers meninggal pada tahun 1969 di usia 85 tahun.

Karl Jasper menulis buku “General Psychopathology” yang diterbitkan pada tahun 1913 dan merupakan buku yang punya pengaruh besar di dunia ilmu psikologi dan filsafat.  Karl Jaspers diakui sebagai bapak pragmatisme dan eksistensialisme.

Sikap Jaspers dalam mensiasati keberadaan fisiknya merupakan sikap yang lahir dari besarnya kemauan untuk hidup.  Padanan yang cukup pas dengan judul artikel tersebut di atas, untuk mencapai umur panjang seseorang harus menderita sakit.

Sakit fisik ternyata masih bisa dikuasai oleh kemauan batin. Meski secara medis telah didiagnose kemungkinan untuk hidup amat kecil, kemauan batin ternyata bisa mengalahkan diagnose obyektif dunia medis.

Hidup manusia memang penuh misteri. Masalah kematian adalah masalah di luar kuasa manusia untuk mengontrolnya.  Tapi bukan berarti manusia tidak bisa berbuat sesuatu untuk menunda selama mungkin kematian alamiahnya.

Cara untuk menunda kematian tergantung dari masing-masing individu dengan pilihan tidak terbatas. Lewat diet sehat, ketenangan pikir, hidup secara aktif, meditasi, yoga, sugesti, berdoa, berpikiran positif, menghindari marah dan sebagainya.

Manusia adalah kesatuan holistik. Mana yang paling dominan dalam menentukan kelangsungan hidup manusia adalah teka-teki yang telah disembunyikan oleh alam selama ratusan tahun. Kita sendirilah yang paling tahu keadaan tubuh diri. Menyingkap rahasia alam tersebut tergantung dari kemauan kita untuk mencari dan menemukannya.*** (HBS)

Leave a comment